Halaman

Hiiiiiii............


Senin, 13 Mei 2013

Others Techniques to Capture Tacit Knowledge



KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM :KNOWLEDGE SHARING CULTURE PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

Nama kelompok A .
1. Suci Permata Sari 10141127
2. Rischa Yulianty 10141123
3. Yordan 10141021
4. Ivan Batara 10141193
5. Aditya 10141060
6. Wiwit Sumantri 10141083

A. On-site Observation (Action Protocol)
          On-site observation, (action protocol) adalah proses mengamati, menginterpretasi dan mencatat perilaku pakar ketika memecahkan suatu masalah. Teknik ini memerlukan konsentrasi pada semua langkah karena dilakukan oleh pakar secara men-detail.
          Knowledge developer harus bertanya kepada pakar tentang proses penyelesaian masalah. Knowledge developer harus banyak mendengar dibandingkan dengan berbicara, menghindari adanya bantahan atau melakukan adu argumen kepada pakar ketika sedang melakukan kegiatannya.
- (on-site observation)
ü Observasi dilakukan ditempat kerja
ü Proses mengamati, menafsirkan, dan merekam perilaku ahli pemecahan masalah yang terjadi
ü Dibandingkan dengan proses wawancara, pengamatan di lapangan membawa pengembang pengetahuan lebih dekat dengan langkah-langkah nyata, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh ahli.

Kelemahan On_site Observation
ü bahwa kadang-kadang beberapa ahli tidak suka diamati
ü Reaksi dari rekan-rekan selama pengamatan dapat mengganggu
ü Kerugian lain adalah akurasi / kelengkapan pengetahuan ditangkap melemah kesenjangan waktu antara pencatatan dan pengamatan.

Knowledge sharing merupakan sebuah aktivitas dimana pengetahuan (informasi, skill, dan keahlian) ditukarkan kepada orang lain, teman, atau bahkan anggota keluarga, dan komunitas pada sebuah organisasi.
Knowledge sharing tidak hanya sekedar memberikan sesuatu kepada orang lain atau mendapatkan sesuatu dari mereka sebagai hasil timbal balik. Namun knowledge sharing terjadi ketika orang-orang secara alami tertarik untuk membantu satu sama lain untuk membangun kompetensi dan kapasitas yang baru untuk bertindak. Jadi knowledge sharing bukan sesuatu yang dipaksakan atau di siapkan secara formal, namun mengalir secara alamiah dan ada unsur kerelaan untuk membantu orang lain demi kemajuan atau mencapai tujuan tertentu.
Knowledge sharing juga disebutkan merupakan proses penciptaan pembelajran. Hal tersebut dimaksudkan bahwa melalui kegiatan knowledge sharing, maka se-seorang akan mendapatkan pemahaman, wawasan baru terhadap suatu hal, dan peningkatan tersebut merupakan salah satu bentuk dari adanya pembelajaran.
Fokus utama dari knowledge sharing adalah kemampuan seseorang untuk mengeksplisitkan dan meng-komunikasikan pengetahuan kepada individu, grup, dan organisasi. Selanjutnya dalam knowledge management system, seorang individu diharapkan mampu mengkon-tribusikan pengetahuan mereka melalui system yang telah disediakan oleh organisasi daripada di-share secara personal atau kelompok tertentu saja. Knowledge mana-gement system merupakan kunci utama keber-hasilan kegiatan knowledge sharing di organisasi.
Isu utama dalam knowledge management system adalah harus bisa menunjukkan bahwa knowledge merupakan sebuah ‘benda publik’/public good. Artinya adalah bahwa knowledge atau penegtahuan tersebut harus tersedia untuk seluruh anggota organisasi tanpa melihat apakah mereka semua turut berkontribusi apa tidak.  Namun masalah muncul ketika ada beberapa individu yang menikmati pengetahuan bersama tersebut tanpa memberikan kontribusi. Isu tersebut masih menjadi hal yang membuat knowledge sharing menjadi kegiatan yang sulit untuk dilakukan.
referensi :
-http://noveanna-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-70249-Knowledge%20management-Knowledge%20Sharing.html
- http://www.tinylook.com/onsite-observation-action-protocol-adalah-115313-ppt.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar